Senin, 30 Januari 2012

Mater I

BAB I INTERAKSI SEBAGAI PROSES SOSIAL

Standar Kompetensi: Memahami kehidupan sosial manusia.
Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi interaksi sebagai proses sosial.
Materi Pembelajaran: 1. Interaksi Sosial
                                 2. Proses Sosial
Indikator:
1. Menjelaskan pengertian interaksi sosial.
2. Menjelaskan faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial.
3. Menyebutkan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial.
4. Menjelaskan pengertian proses sosial.
5. Menjelaskan faktor-faktor penyebab proses sosial.
6. Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap proses sosial.
7. Menjelaskan interaksi sosial sebagai proses sosial.

I. Interaksi Sosial
A. Pengertian Interaksi Sosial

     Hubungan antar manusia, ataupun relasi-relasi sosial menentukan struktur dari masyarakatnya. Hubungan antar manusia atau relasi-relasi sosial ini di dasarkan kepada komunikasi. Karenanya Komunikasi merupakan dasar dari existensi suatu masyarakat. Hubungan antar manusia atau relasi-relasi sosial, hubungan satu dengan yang lain warga-warga suatu masyarakat, baik dalam bentuk individu atau perorangan maupun dengan kelompok-kelompok dan antar kelompok manusia itu sendiri, mewujudkan segi dinamikanya perubahan dan perkembangan masyarakat. Apabila kita lihat komunikasi ataupun hubungan tersebut sebelum mempunyai bentukbentuknya yang konkrit, yang sesuai dengan nilai-nilai sosial di dalam suatu masyarakat, ia mengalami suatu proses terlebih dahulu. Proses-proses inilah yang dimaksudkan dan disebut sebagai proses sosial.
     Pengertian proses sosial dikemukakan oleh Gillin dan Gillin yang menyatakan bahwa interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang secara individual, antarkelompok orang, dan orang perorangan dengan kelompok orang.
     Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antarindividu, antarindividu dengan kelompok, serta antarkelompok. Interaksi sosial merupakan syarat mutlak terjalinnya sebuah aktivitas sosial. Sejak dilahirkan manusia sudah memiliki naluri untuk hidup bergaul dengan orang lain (gregoriouness). Naluri-naluri tersebut merupakan kebutuhan manusia, yaitu:
1. Afeksi, kebutuhan akan kasih sayang.
2. Inklusi, kebutuhan mendapatkan kepuasan dan mempertahankan.
3. Kontrol, kebutuhan akan kekuasaan dan pengendalian.

Ada beberapa jenis kebutuhan sosial manusia, antara lain:
1. Kegiatan-kegiatan bersama
2. Keteraturan sosial dan kontrol sosial
3. Berkomunikasi dengan sesama.
4. Pendidikan.

B. Macam-macam Interaksi Sosial

Menurut Maryati dan Suryawati (2003) interaksi sosial dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
  1. Interaksi antara individu dan individu. Dalam hubungan ini bisa terjadi interaksi positif ataupun negatif. Interaksi positif, jika jika hubungan yang terjadi saling menguntungkan. Interaksi negatif, jika hubungan timbal balik merugikan satu pihak atau keduanya (bermusuhan).
  2. Interaksi antara individu dan kelompok. Interaksi ini pun dapat berlangsung secara positif maupun negatif. Bentuk interaksi sosial individu dan kelompok bermacam - macam sesuai situasi dan kondisinya.
  3. Interaksi sosial antara kelompok dan kelompok. Interaksi sosial kelompok dan kelompok terjadi sebagai satu kesatuan bukan kehendak pribadi. Misalnya, kerja sama antara dua perusahaan untuk membicarakan suatu proyek.
C. Bentuk - Bentuk Interaksi Sosial
Berdasarkan pendapat menurut Tim Sosiologi (2002), interaksi sosial dikategorikan ke dalam dua bentuk, yaitu:
1. Interaksi sosial yang bersifat asosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan) seperti :
  • Kerja sama. Adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
  • Akomodasi. Adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok - kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.
  • Asimilasi. Adalah proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.
  • Akulturasi. Adalah proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok masyarakat manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur - unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga lambat laun unsur - unsur kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian dari kebudayaan itu sendiri.

2. Interaksi sosial yang bersifat disosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk pertentangan atau konflik, seperti :
  • Persaingan. Adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik di pihak lawannya.
  • Kontravensi. Adalah bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan atau konflik. Wujud kontravensi antara lain sikap tidak senang, baik secara tersembunyi maupun secara terang - terangan yang ditujukan terhadap perorangan atau kelompok atau terhadap unsur - unsur kebudayaan golongan tertentu. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian akan tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau konflik.
  • Konflik. Adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka yang bertikai tersebut.
D. Ciri - Ciri Interaksi Sosial
Menurut Tim Sosiologi (2002), ada empat ciri - ciri interaksi sosial, antara lain:
a. Jumlah pelakunya lebih dari satu orang
b. Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial
c. Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas
d. Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu

E. Syarat - Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Berdasarkan pendapat menurut Tim Sosiologi (2002), interaksi sosial dapat berlangsung jika memenuhi dua syarat di bawah ini, yaitu:
1. Kontak sosial. Adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing - masing pihak saling bereaksi antara satu dengan yang lain meski tidak harus bersentuhan secara fisik.
Dalam kehidupan sehari-hari kontak sosial dapat dilakukan dengan cara :
a. Kontak Sosial yang dilakukan menurut cara pihak-pihak yang berkomunikasi . Cara kontak sosial itu ada 2 macam yaitu :
1) Kontak Langsung : Pihak komunikator menyampaikan pesannya secara langsung kepada pihak komunikan .
2) Kontak Tidak Langsung : Pihak komunikator menyampaikan pesannya kepada pihak komunikan melalui perantara pihak ketiga .
b. Kontak Sosial yang dilakukan menurut terjadinya proses komunikasi . Ada 2 macam kontak sosial .
1) Kontak Primer
2) Kontak Sekunder
3. Komunikasi Sosial
Komunikasi artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Orang yang menyampaikan komunikasi disebut komunikator , orang yang menerima komunikasi disebut komunikan. Tidak selamanya kontak sosial akan menghasilkan interaksi sosial yang baik apabila proses komunikasinya tidak berlangsungnya secara komunikatif . Contoh : Pesan yang disampaikan tidak jelas, berbelit – belit , bahkan mungkin sama sekali tidak dapat dipahami.

2. Komunikasi. Adalah suatu proses penyampaian pesan (ide atau gagasan) dari pihak satu ke pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya.
Komunikasi terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
a. Komunikasi langsung (primer).
b. Komunikasi tidak langsung (sekunder).
c. Komunikasi melalui perantara.
Dalam proses komunikasi terdapat unsur-unsur sebagai berikut:
a. Ada dua pihak yang terlibat yaitu komunikator (pengirim pesan) dan komunikan (penerima pesan).
b. Ada media atau alat yang digunakan dalam komunikasi.
c. Ada pesan atau persoalan yang dibahas bersama dalam komunikasi.
d. Ada respon atau reaksi dari pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi.

F. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial

Interaksi sosial pada manusia kepada manusia lainnya dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti berbicara, bertatap muka, bertransaksi dagang, belajar pada orang lain, menyakiti orang lain, dan lain sebagainya. Interaksi sosial antar individu merupakan proses yang rumit dan kompleks yang melibatkan faktor-faktor psikologis berikut di bawah ini (disertai pengertian / definisi) :
1. Imitasi adalah meniru orang lain mulai dari sikap, perilaku, gaya, cara berfikir, penampilan, keterampilan, kemampuan, dan lain-lain. Imitasi yang baik perlu didahului oleh penerimaan, penghormatan, pengaguman, dll pada sesuatu yang hendak ditiru tersebut.
2. Sugesti adalah mempengaruhi seseorang atas suatu pandangan, pemahaman, sikap, dsb ketika yang menerima sugesti dalam keadaan tidak berpikir rasional karena diberi sugesti oleh orang yang dikagumi, dihormati, berwibawa, karismatik, pemuka agama, penguasa, golongan mayoritas, dan lain sebagainya.
3. Simpati adalah ketertarikan seseorang kepada orang lain yang seolah-olah merasakan perasaan orang lain. Contoh : Membantu korban bencana alam.
4. Empati adalah rasa simpati yang sangat mendalam yang mampu memberikan pengaruh pada kejiwaan dan atau fisik seseorang. Contoh : rasa rindu yang terlalu dalam bisa menyebabkan seorang gadis menjadi panas dingin akibat tidak direstuinya hubungan cinta dengan kekasihnya.

5. Identifikasi adalah imitasi yang mendalam sehingga ingin menjadi sama dengan pihak lain baik secara disengaja maupun tanpa disengaja. Contoh : Seseorang ingin menjadi seperti Bung Karno akan berupaya bergaya tingkah laku seperti Bung Karno.

  6. Motivasi adalah dorongan yang mendasari seseorang untuk melakukan perbuatan berdasarkan pertimbangan rasionaitis. Motivasi dalam diri seseorang dapat muncul disebabkan faktor atau pengaruh dari orang lain sehingga individu melakukan kontak dengan orang lain.

II. Proses Sosial
Proses sosial merupakan akibat dari adanya interaksi antarindividu dan antarkelompok. Akibatnya, di antara mereka terjadi proses saling mempengaruhi yang menyebabkan adanya proses sosial.

A.
Pengertian proses sosial:

1. Selo Soemardjan. Proses sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

2. Gillin dan Gillin. Proses sosial adalah suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi, kebudayaan material, komposisi penduduk dan ideologi, karena adanyya difusi, ataupun penemuan-penemuan dalam masyarakat.

B. Faktor-faktor penyebab terjadinya proses sosial

Faktor-faktor penyebab terjadinya proses sosial dapat dibedakan sebagai berikut:


1. Faktor Internal, yaitu:
a. Jumlah penduduk
b. Adanya penemuan baru
c. Konflik masyarakat
d. Terjadinya revolusi
e. Ideologi yang berkembang

2. Faktor eksternal, yaitu:
a. Lingkungan alam fisik manusia.
b. Peperangan.
c. Pengaruh kebudayaan lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar